facebook

Selasa, 09 November 2010

Break with Haichi 2 - History of Haichi

Fandom : L’Arc en Ciel n Haichi (nama anak haido dalam fanfic ku)
Summary : “ceyima kacih yah papah tetchu udah kacih nama hachi yang bagus!! Muaaach!” katanya seraya mencium ku tepat di bibir dan kemudian menyengir manis. Membuatku mematung untuk sesaat.
Disclaimer : KucingKecil,,,,,,,,They are not mine,,,
genre : Comady
Status : complete
Author: KucingKecil


Hari Minggu. Satu-satunya hari dimana seharusnya aku bisa tidur sepuasnya. Melepas lelah atas rutinitasku yang sangat amat padat selama sepekan ini. Tapi kurasa untuk pagi ini, hal itu tidaklah berlaku……….

“PAPAAAAAAHHH TETCHUUU!!! AYUK BANGUUUUUUUUUN!!!!!”
Triak seorang anak kecil berusia sekitar  5 tahun sambil menarik-narik piyamaku.

“adhuuuuuu papa masih ngantuk, ,,,jangan ganggu dulu,,1 jam lagiiii sajaaaa” keluhku malas sambil menyelipkan kepalaku ke bawah bantal. Tidak mau di usik, karena jarang-jarang aku bisa tidur puas dan senyenyak ini.

“aaaaaaaa tapi kan ini udha jam cembilan!!! Ughhhhhh ayuuuk banguuuun” paksanya tak mengindahkan  alasanku.

Kali ini dia semakin rewel dan mulai mengguncang-guncang tubuhku. Itu membuatku kesal dan bangkit. “HAICHI!!,,PAPA CAPEK MAU ISTIRAHAT! DENGAR GA SIH!!!” Tanpa sadar aku spontan meneriakinya,,

“…………………………………………” dia hanya terdiam,,,,tapi sesaat kemudian dia berlari keluar kamar dan menutup pintu. Menutup pelan,,,tidak membantingnya.

Sedetik kemudian aku tersadar  “ga,,gawat…aaa,,aku melakukan hal bodoh,,” gumam ku pelan  dan memucat. Aku segera keluar menyusulnya…..”haichi,,,,kau dimana? Maaf kan papa tetsu,,tadi papa tidak sengaja,,haichi,,,,?”  Panggil ku sambil mencarinya di setiap sudut ruangan apartemenku.

Tiba-tiba dari arah dapur terdengar suara agak gaduh,,terpikir olehku mungkin dia berada di sana sedang mengangis sambil mengacak-ngacak dapur dengan kesal. Aku pun segera menghampiri sumber bunyi tersebut…”haichi ,,,?? ” panggilku pelan melihatnya yg sedang sibuk duduk di lantai, melakukan sesuatu di balik meja makan. “ma,,maafkan papa tetsu ya,,,” ucapku penuh penyesalan,,,tapi tidak ada tanggapan…

“ha,,,haichi,,,kau sedang apa,,” dengan hati-hati aku berjalan mendekat,,penasaran dengan apa yang disibukannya. Baru beberapa langkah, tiba-tiba saja dia berdiri,,,membuatku melonjak kaget, kemudian dia berbalik dan menatapku ….

“papah tetchuuu,,,ayuk makan,,,ini haichi bikinin roti isi celai picang kesukaan papah!” tawarnya seraya menyodori sepotong roti di genggamannya..”papah pasti cape gara-gara cuka lupa makan,,kata mama kalo ga makan nanti ga punya tenaga,,,” jelasnya polos.

Aku tercengang. Kukira dia pasti sudah,,,,,,,,,
Tak kusangka dia malah membuatkan ku sarapan.


“uuugh,,papah tetchuu ayu ambil dan makan,,kenapa malah bengong siiiih!!”  katanya sambil cemberut,,,membuatnya kelihatan sangat lucu.

“aa,,ba,,baik,,papa makan,,,terima kasih ya haichi,,,,ayo haichi juga makan yaaa”
Dia tersenyum lebar “,,HAi!” jawabnya sambil mengangguk dan memamerkan serentet gigi susunya .
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sekarang kami makan bersama di meja makan,,,dia makan begitu lahapnya,,,sangat lucu dan menggemaskan. Padahal badannya begitu kecil mungil,,tapi makannya banyak,,benar-benar mirip haido,,, cepat sekali dia sudah tumbuh sebesar ini,,,rasanya baru kemarin-kemarin lalu saja dia lahir,,,

~~~~~~~~~~~~~11 November 2003~~~~~~~~~~~~

“ayoo kita latihan satu kali lagi,,,setelah ini kita baru pulang!,,,siap!yuki,ken,doiha?,,yak,,,mulai!”

Jrengg,,,jrengg,,,jreng,,,,duk,,tak,,duk,,,

“terttt,,tertttttttt,,” tiba-tiba HP doiha berdering. “ma,,maaf,,tet-chan,,,sebentar aku angkat ya,,,”

“dhuuu,,,doiha!! Kau ini!!” geramku,,,tapi aku hentikan setelah melihat wajahnya serius mendengarkan. Entah siapa di sebrang sana yang menelepon.

“APA!! SEKARANG!!! BAIK AKU SEGERA KE SANA!!”, dia kemudian memutuskan pembicaraan itu seraya bergegas siap pergi,,

“hyde!! Kau mau kemana?tadi itu telepon dari siapa memangnya?!” tanya yuki bingung melihat doiha yang seperti orang kelabakan,,

“DARI RUMAH SAKIT.ISTRI KU AKAN SEGERA MELAHiRKAN. AKU HARUS SEGERA KE SANA!!!” triaknya sambil berlari meninggalkan ruang latihan.

“hei tunggu,,kami ikut!!” kini ken ikut mengejarnya,,” kalian tunggu apa lagi,,ayo!!”

Aku ikut berlari ke tempat parkir mobil dengan shock,,,,,rasanya doiha tidak pernah menceritakan kalau wanita  itu telah hamil.

“haido,,biar aku saja yang bawa mobilnya,,kau duduk saja di samping,,,bisa bahaya kalau kau bawa dengan keadaan panik begini” bujuk ken pada haido yang sudah siap dengan kunci mobilnya. haido mengiyakan dan berputar ke pintu samping.

“kenapa kau ga pernah cerita hyde, kalau megumi sudah hamil,,malah sekarang sudah mau melahirkan,,” tanya yuki yang duduk di sebelahku, di jok belakang.

“ ta,,tadinya mau ku jadikan kejutan,,,tapi seharusnya seminggu lagi kelahiranya…” jawab hyde sekenanya. Aku tahu sebenarnya dia tidak ingin memberitahuku.

Bagus,,ini benar-benar mengejutkan ku doiha,,,,,

Sepanjang perjalanan kami semua hanya diam,,,begitu sampai hyde langsung mencari tahu dimana ruangan istrinya ditempatkan dan segera bergabung ke dalamnya….tak butuh waktu lama,,,tidak sampai satu jam berlalu, terdengar suara tangisan bayi dari dalam ruang bersalin,,,aku,ken dan yuki menunggu di luar langsung bangkit dari tempat duduk ketika hyde keluar  dari ruang tersebut,,,,

“bagaimana haido?” tanya ken yang pertama….

 “lancar,,tidak ada masalah,,,,” rona wajahnya begitu bahagia.

“bagaimana kondisi istrimu, megumi?” kini giliran yuki yang bertanya.

“baik-baik saja,,,hanya saja sekarang dia sedang pingsan karena kelelahan” jawabnya masih dengan senyuman penuh kebahagiaan.

Sedangkan aku,,,,?
Aku hanya bisa terdiam,,,,tapi aku coba menggerakan bibirku yang kaku ini…
“ba,,bagus lah kalau begitu,,,,”  komentarku singkat sambil berusaha tersenyum sebisanya.

Tak lama berselang seorang suster keluar dari ruang tersebut dan menghampiri doiha.
“ tuan Takarai,,anak anda sudah kami pindahkan ke ruang inkubator untuk sementara selama masa adaptasi,,,anda bisa melihatnya di ujung koridor sana” Pesan suster itu kemudian berjalan pergi.

Aku menatap wajah hyde, dia begitu sumringah,,tanpa basa-basi lagi, dia yang langsung menarik aku dan yuki di ikuti ken ke arah yang di katakan suster itu. Dan kini kami pun berada di depan sebuah ruangan yang di lapisi kaca pembatas.

Hyde menatap lurus ke arah bayi yang bertuliskan keterangan ‘Takarai’ masih dengan  senyum yang mengembang di wajahnya. “tetchan, lihat,,,dia anakku…” katanya pelan padaku dan lainnya yang ikut menatap ke arah yang sama.

“hei,,hei,,haido,kenapa nada bicaramu seakan-akan mengatakan ,,tetchan liat anak kita,,hahahha”, koment ken ngawur sambil cengir-cengir ga jelas yang biasa pasti akan segera di balas hyde.

“jangan ngomong sembarangan ken” yuki mengingatkan.

Tapi tidak! kali ini hyde bahkan tidak menggubris sama sekali. Aku tak pernah melihatnya seperti ini. Pandangannya sama sekali tidak berubah, dan senyumnya pun masih di situ. ” Dia kecil sekali ya,,,,,” hanya itu yang keluar diantara sunggingan bibirnya.

Kali ini akupun ikut tersenyum tipis  “ yah, dia mirip sekali denganmu” hanya kata itu yang terucap dan terlintas di otak ku. Aku tahu kau sangat menginginkan seorang anak. Aku tidak bisa membencinya meskipun dia anak dari wanita itu. Karena dia juga anakmu, yang tidak akan pernah bisa akau berikan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
“papah,,,papah,,,,PAPAAAAAAAAAAAH TETCHUUUUUUUU!!!!!!!” triakan itu membangunkan lamunanku.
“ahh,,hahah,,,maaf,,maaf,,ada apa haichi?” tanyaku pada haichi yang kini telah berdiri di samping kursiku.
“papah  tetchu kog dari tadi bengong ceyus?rotinya dari tadi juga ga abis-abis. Lagi cakiiit ya,,,?” tanyanya dengan wajah penuh kekhawatiran. ”maapin haichi yaaa , uda ganggu tidur papah..”
“papa tetsu ga papa kog haichi,,,ini papa habiskan rotinya,,aaam,,nyamm,,hehhe sudahkan,,ayo sini!”ajakku padanya untuk duduk di pangkuanku.

“haichi mirip sekali yah ama papa haido,,haichi tau ga, yang kasih nama haichi siapa?” tanyaku yang hanya di jawab dengan gelengan kecil darinya. ”mau papa ceritain ga?”
“mau mau,,mau papah,,,!!” jawabnya amat semangat.

~~~~~~~~~~~~~~18 November 2003~~~~~~~~~~~~~

“ sesuai keputusan Laruku vakum dulu karena hyde ga mungkin pergi jauh-jauh meninggalkan anak dan istrinya sekarang ini. Tapi latihan tetap akan kami adakan. Sekian,,,rapat selesai” setelah selesai memimpin rapat dengan manager dan staf, aku segera meninggalkan ruangan.
Sekarang aku segera menuju ruang studio latihan untuk memberitahukan pada yuki dan ken bahwa kami telah mendapat ijin untuk off. Aku mengeluarkan HP dari saku ku,,ku tatap sesaat nama kontak di layar, Setelah berpikir sejenak aku memasukannya kembali ke sakuku.” mungkin nanti saja baru kukabari dia”

Sekarang aku sudah tinggal beberapa langkah dari pintu studio latihan yang tidak tertutup dengan baik. Mendengar ada suara keramaian di sana membuatku semakin penasaran, akupun  segera masuk untuk memastikan apa yang sedang terjadi.

“HAii TETCHAN!!!” triakan khas itu yang pertama menyambutku.
“ha,,haido,,,,kenapa kau bisa berada di sini?” aku kaget sekali,setahuku dia masih berada di rumah sakit menemani wanita itu.
“ahahha itu,aku juga baru sampai kog,,,kondisi megumi sudah cukup baik,,jadi kami bisa pulang lebih cepat dari jadwal yang di tentukan…”

“tetsu,,,liat dhe siapa yang di bawa hyde ,,hehhehe”  kata ken yang sedang menggendong sesosok bayi ditangannya.
“aaa,,,anakmu doiha,,,?!” pertanyaanku yang sebenarnya tak perlu dijawab.
“ya iyalah anak haido,,,masa anak yuki,,,” ken cekikikan sambil menatap yuki yang melongos.

Aku mendekat dan menatapnya yang sedang tertidur begitu lelap,,tak terganggu sama sekali dengan suara kami yang cukup berisik. Kini ken menyodorkannya padaku untuk menggendongnya. “ri,,ringan sekali,,,” baru pertama aku menggendong bayi seringan ini,,wajar karena usianya baru saja satu minggu. “ siapa namanya doiha?” tanyaku sambil menimang-nimang pelan.

“iya haido,,,aku baru ingat dari tadi kau belum kasih tau kami” lanjut yuki

“ehhh,,itu,,,,,hehhehe,,” hyde malah cengengesan sambil menggaruk kepalanya yang aku tahu itu tidak gatal. “aku belum memberinya nama,,hehhe” jawabnya dengan wajah tolol.

“neeeee yang benar saja!!” ken kaget dengan jawaban hyde.
“jahatnya kau hyde,,anakmu uda seminggu masih belum ditentuin juga namanya,,,” lanjut yuki dengan nada menyindir.

“neeeee itu dari kemarin-kemarin aku dan megumi juga memperdebatkan itu terus, tidak ada satupun nama yang ku usulkan di terimanya,,huh!!”

“ memang apa saja yang kau usulkan?” tanyaku penasaran

“rider !! takarai rider”

“………………………………….” Speecless

“hahah ga lah,,bercanda,,”

“kau ini,,,,,,,,,,” tatapku dengan pandangan yang menyatakan itu sama sekali tidak lucu.

“tadi nya ingin kuberi nama Manson Takarai,,tapi kata megumi itu aneh”
“itu memang aneh hyde” komen yuki terus terang
“terus aku usul Marylin Takarai, juga di tolak.”
“itu sama aja begoo!”gantian ken yang menghujam ” kenapa ga chihime aja?”
“anak gw cowo bakaaa!!!”
“oh,,maap,,,”

“terus saat aku bilang kalo haitsu bagaimana,,, ,katanya kenapa ga sakugakuhaitsu aja sekalian,,,tadinya aku sudah mau mempertimbangkanya, tapi dia malah bersiap melempariku dengan vas bunga rumah sakit”

“kalo aku jadi megumi,,kau sudah ku lempar keluar jendela dhe, hyde” kata ken dengan wajah sok serius.

“terus usul yang di berikan megumi?” tanya yuki
“yang diusul kan juga jauh-jauh kog dari aku,,itu tadi salah satunya,,,yang lainya,beckham takarai, kaka takarai, ato ga roberto…”
“istri u gila bola ya?” tanya ken heran dengan nama-nama yang ter sebut tadi.
“kagak,,waktu hamil kebanyakan iseng main bola gara-gara kurang gw ajak jalan”
“kalian ini,,,makin lama makin ngaco aja,,,” yuki heran dengan dua temannya , terutama pada hyde yg bisa-bisanya punya anak dengan tingkahnya yang seperti ini.

“doiha,,,,” panggilku yang sedari tadi diam mendengarkan sambil menggendong anaknya. ”bagaimana kalau Haichi,,,,dari Haido dan Chibi,,,alias haido kecil,,kurasa dia mirip sekali denganmu,,,,”

“wah,,,bagus-bagus!...sederhana tapi bagus! Haichi Takarai, pasti bakal tumbuh sekeren ayahnya!hahaha”
“pede sekali kau haido!” sinis ken
“eh lihat-lihat,,, dia tersenyum,,,kurasa dia menyukainya!”  panggil yuki pada kami untuk berpaling pada wajah bayi kecil di tanganku.

“manis sekali,,,,,” pendapat kami sama,,,,,

dan sepertinya megumi juga menyetujuinya…

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
“waaaaaaaaaaaaaahhh jadi yang kaci nama haichi itchu papah tetchu ya!!haichi ga pernah di ceritain ama papah haido!”

Aku tersenyum melihatnya begitu senang mendengar ceritaku  “mungkin papa haido lupa sudah cerita apa belum”

“ceyima kacih yah papah tetchu udah kacih nama hachi yang bagus!! Muaaach!” katanya seraya mencium ku tepat di bibir dan kemudian menyengir manis. Membuatku mematung untuk sesaat.

“huff,,,,huff,,,,,haichi,,,,,kau belum mandi kan dari semalam….” Belum selesai kalimatku, haichi sudah melompat turun dari pangkuanku…”HAICHI!!! Mau kemana kau,,,,”  triakku seraya mengejarnya yang sudah hilang entah kemana.”Haichi keluar!!!,,kau harus mandi,,,sembunyi dimana kamu!!”

“sreeeettttt” terdengar suara pintu lemari pakaianku sedikit bergeser sudah cukup memberi ku tanda.

“KENA KAU!! HUPP!!!”

“AHHH Papah tetchu,,,,lepasin!!!” triaknya sambil meronta-ronta berusaha lepas dari genggamanku. ”ga mau,,,ga mau,, haichi ga mau mandi,,ga mau,,ga mau,,lepasin,,,,!!”

“haichi kamu jangan jorok,,kamu uda bau tau,,nanti papa mu marah kalau saat menjemputmu tau kamu lom mandi!” kataku sambil menyeretnya ke kamar mandi.

“aaaaa,,,papah haido ga marah kog,,,orang kata papah ga mandi ga papa kalo ga ketauan mamah!!!,,,ii lepasin,,lepasin,,” belanya masih tetap berusaha melepaskan diri.

Ishhh sih haido jorok banget!gemana sih! Ngajarin anak kog ga bener,zzzzzz. “ jangan dengerin papa haido,,kamu tetap harus mandi,,kalo ga papa bilangin mama megu ya!”

“uuuuhuaaaaaaahuaaaa,,haichi ga mau,,hikz,,,,hueeee”

“adhuuu haichi jangan nangis donk,,,haichi ga mandi nanti bau,da gitu di lalerin loh”

“hikz,,hikzz,,,”

“cup,,cup,cup,,ayo,,sudah ya nangisnya” bujukku sambil mencium dan mengelus kepalanya dengan penuh kasih sayang,,,”sekarang mandi ya…”

“ugh,,,,hikz,,,haichi mau mandi,,,tapi,,,,”

“ tapi ??? tapi apa???? “ tanyaku penasaran

“ tapi bareng mah papah tetchu!! “ mintanya manja.

“eeeeee,,,itu,,,,,,,,”

“kalo ga,,haichi ga mau mandi!” paksanya sambil mencak2 kaki di lantai.

“eeeeeeehhh iya-iya!,,papa akan mandi ama haichi!!”

Dan sekarang kami pun sedang berada dalam satu bathtube berendam air hangat,,,

“sini papa gosokin punggung nya,,,” kataku sambil membalikan badannya,,,
“papah,,,” panggilnya
“hmmmm,,ada apa?”
“main ke lumah papah yuki yuk!!” ajaknya..
“ga bisa, papa yuki lagi sibuk, sedang tour”
“kalo ke tempat papah ken? Haichi mau main cama elicabeth!”
“ga boleh,,,nanti papa haido marah kalau kamu kena cakar”
“uggghh,,,” dia mulai kesal
“nanti kita minta papa ken ke sini aja,,ok?”
“benarkah??!”
“iyaa,,,,”
“aaassyiiik!!!” triaknya girang,,,”bawa elicabet?”
“gaaaaaaaaaaa!!”
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ting,,,tong,,,,,,tiiiiiiiiing,,,tooooooooooong,,,,,,,,,

“Sabaaaaaaaaaarrrrr~~~~” triakku pada org di balik pintu, yang ku tahu pasti itu siapa.

Ceklek,,,,,
Aku memutar gagang pintu,, haichi mengintip dari ruang tamu. ”itchu siapa papah?”

“halooo leader sama~~~ haloo haichi hehe” sapa seorang pria berjanggut tipis berperawakan tinggi besar.

“papah ken!!!” triaknya seraya berlari ke arah aku dan ken, ingin memeluk,,,
Hup!!! Kutangkap haichi sebelum sempat sampai di tangan ken,,,

“hueee tetsu,,jahatnya,,aku kan ingin menggendongnya~~”
“kau!! Kami sudah mandi,,,aku ga mau haichi nanti bau rokok,,,” ketusku
“eeee,,aku dari rumah sudah mandi kog,,dan selama perjalanan juga ga merokok,,ne cium,,harumkan,,,parfum baruku heheheh” bantahnya seraya meminta haichi. Aku kemudian menyerahkan haichi untuk digendong nya.

“main ma papa ken dulu ya,,,papa tetsu mau bikin minum,,,kopi kan kayak biasa?” tawarku yang dibalas sunggingan ken yang khas.

“haichi,,,liat papa ken bawa apa,,,,” ken kemudian mengeluarkan sebuah benda berlapis aluminium foil yang berkilau emas dari sakunya.
“aaaa coklat!!!”
“sssssttttt,,,,nanti ketahuan ama papa tetsu!!” bisiknya sambil mengacungkan jari telunjuk di depan bibir.
“sssttt iyaahh,,,haichi nanti makannya diem-diem” jawabnya sambil berbisik juga.

“ hayooo!! Bisik-bisik apa!! “ tanyaku sambil menghidangkan segelas capuchino .
“ enggg engak ada apa-apa kog” jawab ken dan haichi barengan.

“ehhh ngomong-ngomong kenapa haichi bisa di rumahmu, tetsu?” tanya ken mengalihkan.
“ohhh,,itu,,,kemarin,,,si doiha,,,,,,,,,,,,,,,

~~~~~~~~~~~~~~yesterday~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

# tetchan,,,aku titip haichi yah plisss,,yuki sedang sibuk. ken,,,kau tau lah,,,lagi pula ada elizabeth, aku ga mau anakku di cakar-cakar kucingnya nanti gara-gara kalah saing perhatian ama majikannya,,hehe,,Cuma kau yang bisa ku andalkan~yaaa,,yaa,,yaa #

“ HAH!!? Kog mendadak sih! Aku kan belum siapin apa-apa!” elak ku kaget tiba-tiba mendengar permintaan haido di telepon.

# gapapa,,uda ku siapin semua keperluan haichi,,,Cuma semalam,,besok aku jemput dia,,,aku ada urusan mendadak,,nanti kujelaskan #

“tapi,,,,”

#aku sudah di bawah apartemenmu neh,,,# lanjutnya tanpa memberiku waktu untuk beralasan.

“yang benar saja,,” jawabku pasrah,,,,,

Tak lama bel pun berbunyi, sudah jelas siapa yang menekannya. Aku segera membukakan pintu untuknya.
“hehehe halo tetchan”,,,,sapanya sambil menggendong seorang bocah cilik yang terlelap.
“ayo masuk, duduk dulu” ajakku ingin mengobrol di dalam. Tapi di tolaknya….

“tidak bisa,,megumi sedang menunggu di mobil,,,aku harus segera ke osaka,  sepupu megumi meninggal,,akan diadakan upacara pemakamannya hari ini dan sampai besok aku baru bisa kembali,,,kurasa bukan ide yang bagus mengajak haichi ke acara seperti itu,,,jadi,,ku mohon,,,” jelasnya sesingkat mungkin agar aku mengerti.

Aku menghela napas,,,”baiklah,,,”
“maaf tetchan aku merepotkan,,” sesalnya
Aku tersenyum. “bukan begitu,,,aku ga masalah ma haichi,,Cuma aku ga enak aja rumah ku masih brantakan dan,,aku tidak sempat menyiapkan sesuatu untuknya,,” jelasku, tidak mau membuatnya merasa enggan.
“hontou ni?”
“ hei,,kau seperti baru orang asing saja,,,haha,,jangan serius begitu,,,ayo pergi ,,megumi menunggu kan” usirku halus.
Senyumnya mengembang, “shankyu,,,” ucapnya singkat sambil melemparkan sebuah kecupan di pipi kananku, kemudian berlari pergi.
“awas kau doiha!!”
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“ooooooooooooooo,,,jadi gituh toh,,,,,” ken manggut-manggut  seraya mengelus jenggot tipisnya.
“hmmm,,,,ken,,bisa jaga haichi bentar ga? Aku mau membeli bahan makanan buat nanti makan siang. Kulkas ku sudah gersang” mintaku sembari mengambil jaket dan kacamata hitam.
“ yooo,,,,masak udon donk~~~ uda lama ga makan,,,hehehe”
“weee kau kira aku istri mu!!,,,aku mau masak yakisoba aja,,,” tolakku, kemudian aku mengambil kunci mobil yang tergantung dekat jaket dan berjalan keluar. “aku segera kembali!”
“yooooooooo”

~~~~~~~~~~~~~
~ Ken with Haichi ~

“ papah ken!! Maen kuda-kuda an nyokkk!!”
“HAH!!” ken mengelak, “haichi kan uda gede,,masa masih mau maen begituan~ ” tolaknya karena mengkhawatirkan kesehatan pinggangnya.
“weeeee” haichi melongos kesal.
“ main rajicon ja yuk!“ ajak ken sebelum mood si chibi menjelek.
“neeee,,tar dimarahin papah tetchu!,,haichi ga berani ahh…”
“gapapah,,,kan dah papa ken,,,”

ken kemudian mengorek isi lemari koleksi rajicon tetsu seenaknya “ayo maen di sini aja” kini mereka berada di ruang kamar yang cukup luas untuk arena balapan rajicon  “ayo taruhan!! Kalo haichi kalah, pijitin papa ken ya! Kalo menang papa kasih coklat lagi!”
“neee,,,uuugh,,,,” haichi berpikir sejenak,,kemudian mengangguk setuju  “tapi haichi ga mau coklat. kalo haichi menang, papah dongengin haichi yach!!”
Ken mengangguk percaya diri

_Satu jam kemudian_

“yeiii,yei,,, haichi uda menang 3 kali!!!” serunya semangat
“weeee,,,kog bisa sih gw kalah ma anak 5 taon~” ken melongo ga percaya.
“kan haichi sering main ma papah haido di rumah,,hehehe”
“panteeeeesssss”
“pokoknya papah ken kalah!! Ayo dongengin haichi!! Kan uda janji!!” mintanya masih dengan tidak sabar.

Ken mencubit pipinya dengan gemas“iya baweeel~,,,ehmm,,tapi cerita apa ya,,,” ken berpikir sejenak. “kalo momotaro,,,”
“ah!! Bosen papah” tolaknya
“ eee,,issunboushi,,,gemana? ”  (issunboushi =one inch boy)
“itu uda pernah ama papah haido“
“hehe mirip ma papa haido kan,,jangan-jangan ada keturunan darah lage,,makanya pendek,ahhaha”
“ nanti haichi bilangin papah loh,,,ayooo yang serius donk papah ken” haichi memelas.
“hahah,,ehh iya-iya,,ehmm,,” ken berpikir kembali. “ah! Papa cerita in waktu haichi masih kecil aja mau? Kenapa papah haichi bisa ada 4 hehehe,,,,”
“eee? Papah haichi kan papah haido,,,,,,, truz papah ken, tetchu, ma yuki itu,,,eeeee papah juga sih,,eee jadi bingung,,” haichi menggaruk-garuk kepalanya sambil berpikir.
“ nah,,makanya papa ceritain,,kenapa paman-paman temennya papa haido ini bisa jadi papa nya haichi juga,,,” sekarang ken memangku haichi sambil memulai cerita. “gini loh,,dulu,,bapak mu yang norak itu,,,eh maksudnya papa haido hehe, ngajak papa ken, tetsu ma yuki ngumpul,,,,,,

~~~April 2005~~~

Ting,,,tong,,,,
“iyaa,,sebentar,,,”

Ceklek,,,,,

“loh,,,??! Ken, yuki? Mau apa kalian ke apartemen ku??” tanya tetsu bingung tiba-tiba melihat kehadiran dua tamu ini. “kayaknya kita ga da janji dhe, kan ge libur??”

“nah loh,,,si haido kog yang nyuruh kami ke rumah mu, tetsu…mang kamu ga tau?” jelas yuki yang ikut bingung.
“Hah?! Yang bener aja,,aku ga tau apa-apa?!”
“wah,,si haido gemana sih,,masa ngundang orang ke rumah orang lain, tapi empunya ga di kasih tau,,,” ken ikut bingung dengan keadaan yang ga beres ini.
Tetsu geleng-geleng pasrah “ckckck…bikin ulah apa lagi ni anak, ya sudah masuk dulu,,,aku akan menghubunginya”

Belum sempat tetsu memencet nomor si pelaku, bel pintunya sudah menjerit lagi…
Ting tong,,,ting,,tong,,,tiiiing,,tooong,,,,,,,,
“ kurasa aku tau siapa dibalik pintu itu hehehe“  tebak ken percaya diri.
“yahhh aku juga,,,akan ku buka dulu” jawab tetsu dengan nada cukup gedeg seraya menuju pintu depan.

“TET-Chaaaaaannnnn~~~~~~~~~~” sapa seorang makhluk cebol dengan seringai khasnya. Terlihat pula dia membawa kereta dorong bayi dan beberapa tas seperti perlengkapan bayi di tangan kirinya.

 Tetsu mempersilahkan si chibi itu masuk dan meminta penjelasan atas semua ulahnya.

“hahahha,gomenne tetchan~~~~aku lupa bilang ke kamu, kalau aku mengumpulkan anak-anak di apartermenmu” Ucap haido sambil tertawa bodoh.
“kau ini,,,,,kenapa ngumpul di rumah ku,napa ga di rumahmu saja?!”  tanya si pemilik rumah kurang terima.
“ ahahah itu,,rumah ku lagi direnovasi “
“ mang nya ngapain kau mengumpulkan kami? Ada hal penting apa? ” tanya yuki penasaran.
Air muka hyde langung menjadi bersemangat  “ituuuuuuuuuu!!!!” hyde berbalik menatap kereta bayinya.
“eh hyde anakmu lucu ya heheh,,liat dia tidur sambil menggenggam jariku” kata ken yang sedari tadi rupanya mengawasi penghuni dari kereta bayi tersebut.

“neeeeeeeeeee “ hyde mengeluarkan si kecil yang berbalut kain merah muda dan menggendongnya sambil duduk di sofa, tapi ternyata itu membuat si kecil terbangun. “nyaaaa,,,mmm” gumamnya sambil mengucek-ngucek matanya dengan sebelah tangan.
“eeee,,,,haichi bangun!!”  tiba-tiba tetsu bersemangat.

Haichi melihat sekelilingnya yang asing, memperhatikan satu-persatu orang di ruangan tersebut dengan bingung, Kemudian berbalik dan mendekapkan wajahnya ke dada ayahnya.
“uaaahh,,dia takut,,,lucunyaaaa,,,” kata ken gemas.
“wajar sih,,,,anak-anak biasanya pasti langsung nangis kalo bangun tiba-tiba beda lingkungan” kata yuki bijak.

Hyde menjauhkan dekapannya, kemudian menatap si kecil  “hei,,,ga usah takut begitu,,,lihat,,kan ada papa di sini! Coba bilang P.A.P.A “
“paaah~~~” serunya halus dan kemudian terkikik tertawa kecil.
“kalian dengar!!! Kalian dengar!!! Hehehe” triak hyde semangat dan tertawa bangga.

“sepertinya sekarang aku mengerti kenapa kau kumpulkan kami dan bawa haichi kemari…” kata  yuki yang sudah dapat mengendus maksud si haido “KAU MAU PAMER KAN!!! “

“hehehe,,,” hyde hanya menyeringai tengil penuh rasa bangga. “kau tau tidak, aku tiap hari capek-capek ajarin tapi dia Cuma bisa memanggil mamah terus, kalo ga nyaa nyaa mmmnyaaa doank,, tapi akhirnya!! Kemarin!!! Huahhahaha akhirnya,,,akhirnya,,,!!” jelas hyde gregetan.

“coba bilang,,,p.a.p.a  k.e.n~~~ p.a.p.a  k.e.n “  kata ken yang rupanya dari tadi terus mengeja namanya pada haichi yang memerhatikan ken bingung.

“aaaaaaa!!! Gaaaaaaa boleeeeh!!!” triak hyde ga rela anaknya bakal manggil papa selain dia.

“nyaaaa” gumam haichi pelan yang bisa membuat ruangan itu tenang sejenak dan memperhatikannya. “papaaah,,,paaaaahhhh,,,paaaah” gumamnya lagi sambil tertawa cekikikan dan menunjuk asal.

Ken tertawa lepas dengan nada menyebalkan “sepertinya dia bukan bermaksud manggil mu papa thu ,hyde!!! Dia emang kebetulan aja baru bisa bunyi baru hahahah,,,bukti na dia manggil kita semua papa!! Wkwkwk”

“aaaaaa gaaaaaaaaa,,,,,” hyde menggendong haichi menghadapnya  “ah haichi,,papa yang ini!!,,papa haido!!!  Yg itu om mesum jgn di panggil papa juga donk!!! “ jelas hyde ga trima pernyataan ken.

“hei,,hei,,ngomong apa lu!!”

“eee ,,haichi,,coba ngomong p.a.p.a  y.u.k.i~~~ “
“hei yuki!! LU juga ngapain ikut-ikutan!!!”                   
“eee?? Siapa tau dia bisa ngomong yuki duluan ketimbang ngeja nama mu yang susah…HYDE~ [haido]”
“naniiii!!! Enak aja!! Babe-nya gua tauuu!!”

Tetsu turun tangan mengambil alih haichi “kalian ini! Berantem (triak-triakan) jangan di depan anak kecil donk! Kasihan haichi” kata tetsu dengan nada menasehati.
“neeee gomenne…….” Jawab ketiganya penuh penyesalan.

“maaa,,,maaaaaamaaaaahhhhhhh”

“eeeeeeeeeeeeeeeee??????????”  seketika semua di ruangan itu menoleh pada sumber suara.

“maaaamaaaaaaaaaaah” ucap haichi sekali lage dipelukan tetsu.

“……………………………………………….”

“BRUAKKAKAKKAKAKAKAAAAAAA” tawa ken meledak di seluruh ruang tamu elegan tersebut. “susaaah dhe,,,,,pinter banget anak lu hyde!!! Tau aja ‘Mak’nya yang mana!!! Kwkwkwkkwk”
“DHUAAAAKKK!!!” satu lemparan selop dari si leader tepat di muka ken.

“hhhhmmmmmffffffffff,,,,hummmfffpppp” yuki menahan tawanya susah payah karena sudah dilirik tajam oleh tetsu.

“haichi ayo sini ma papa…” hyde berusaha menggendong haichi kembali, tapi haichi ogah menoleh dan tetap memeluk tetsu kencang.
“eee?? Haichi,,ayo itu papa haido…” tetsu ikut membujuk si kecil di pelukannya, dan kemudian hyde menariknya paksa dari tetsu.

“eeeee,,,huee huaaaaaaa,,nyaaa,,maaah,,,mamahhh….hueeeeeeeeee hiks” Haichi menangis semakin kencang dan terus ingin meraih tetsu.

“neeee,,,,” ken menutup sebelah telinganya karena triakan haichi langsung diarahkan haido ke dirinya.
Yuki lebih memilih membenamkan kepalanya di bawah bantal karena tidak tahan dengan tangisan haichi yang ga bisa dibilang semerdu ayahnya ini.

“aaa cup,cup,cup,,,,,haichi jangan nangis donk!!” bujuk hyde juga tidak tahan.
“maaaa maaaa,,eeeee hiks,,,ueee”
“sini kemarikan doiha!!” akhirnya tetsu turun tangan mengambil alih haichi kembali. Tidak berapa lama kemudian haichi menenang dan tertawa gembira kembali.

Setelah berselang beberapa jam bermain akhirnya haichi tertidur dan bisa di bawa pulang kembali oleh hyde. Tapi sejak saat itu, pertemuan berikut-berikutnya haichi selalu memanggil semuanya dengan papa. Rela ga rela hyde tidak bisa merubah kebiasaan itu karena hyde memang sering membawa haichi bermain dgn tetsu, ken dan yuki.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“Tadaima~~~”
“wah sudah pulang kau, tetsu!” triak ken dari ruang tengah.
“dimana haichi?” tanya ku yang tidak melihat haichi bersamanya.
“ah ituuuuuuu…..haichiii.…” ken tidak melanjutkan kata-katanya, wajahnya tampak cemas.
“kau jgn bercanda!! Dimana haichi!” bentakku panik.
“hei,,hei,,tenang ,,, haichi ada kog di wc”
Mendengar keberadaannya membuatku lega  “sialan kau!! Ga usah pasang wajah macam itu kan!!”
“aku kan hanya bercanda,,,kau ini yang terlalu berlebihan. Mana bahan-bahan yang kau beli? Ada yang bisa langsung di makan ga? Aku lapaaaar ne~~~”

“papah!!!” triak haichi tiba-tiba di ambang pintu. “baju haichi basyahhh,,uda ga da baju ganti lagi,,,” jelasnya polos.

“hhhmmmmmmpph,,,,phuuu,,HUAHAHAHHAHHA,,,,” tawa ku dan ken meledak melihat si chibi yang tenggelam dalam kaos putih lengan panjang yang lebih mirip daster kelonggaran baginya dengan tangan yang tak tampak lagi di ujung lubang lengan.

Ting Tong,,,,,,,,Ting,,,,,,,Tong,,,

“tetsu, buka pintu tuh ada tamu~~~”
“tak usah kau suruh juga aku sudah tau,,,,,”

Ceklek,,,,,,

“siapa yang datang tetsu??” tanya ken dari ruang tunggu.

“HALOOOOOOOOOOOOOO hehehhehe”
“papah!!!!” triak haichi melihat siapa yang muncul di ruang tamu diikutiku dari belakang.

“HAIDO!!! Cepet sekali kau sudah kembali???”  tanya ken cepat.
“aku duluan karena ga betah ma upacara begituan, megumi sih masih di sana… lagi pula……aku kangen ma haichiiiii” *peluk*
“jyah,,baru juga sehari~”

“loh!! Haichi kenapa bisa pake baju papa? Inikan kaos-ku yang kucari-cari hilang ntah kemana!” doiha heran melihat anaknya mengenakan kaus yg diyakini itu miliknya.
“ini haichi ambil di lemari papah tetchu kog” jawabnya polos.
“AAAHHH!! Jangan-jangan ketinggalan waktu itu!!” tebak doiha sambil menepuk tangannya dengan kepalan.
“kapan papah??”

“ssssttt!!! Haichi masih kecil ga boleh tanya yang begituan ya!!” celetuk ken dengan nada menasehati yang segera mendapat kepalan hangat dari ku dan doiha.
“KAU YANG JANGAN SEMBARANGAN NGOMONG!!” teriakku dan hyde bersamaan.

“Beberapa bulan lalu hyde menginap di rumahku karena motornya mogok dan sedang hujan deras” jelasku.
“terus aku pinjem baju tetchan” lanjut doiha.“karena bajunya di laundry jadi tertinggal, terus karena aku sibuk jadi kelupaan” jelasnya tidak kalah polos.

“kau maaah,,,,,, sibuk ga sibuk ga da hubungannya, kau kan ingatannya memang buruk~” komen ken  dengan nada datar.
“aaaaaaaaa enak aja!!! Kan tetchan juga tidak mengembalikan padaku!” bantah monster chibi ini.
“itu karena bajumu mirip dengan yang punyaku,,jadinya aku tidak sadar”

“paaaapaaaaa….haichi sudah lapaaaarrr”  rengek haichi yang menghentikan perdebatan kami yang tidak penting.

“aaah iyaa!,,sudah jam makan!” tegasnya sambil memperhatikan jam tangannya.” Yasudah,,ayo kita makan di restoran 4th cafe dekat sini saja, aku yang traktir” ajaknya pada kami semua.
“tapi tadi si tetsu tadi baru aja beli bahan untuk membuat yakisobaaa”
“HAH!! Hontou ni…..!!” tiba-tiba saja matanya berbinar-binar seperti seekor anak anjing.
“eee,,eehh,,,ii,,iya,,,sih,,,,” jawabku terbata-bata karena tatapannya yang terlalu menyilaukan
“YASUDAH!!! Kita makan masakan tetchan sajaaa!!! Yey yakisobaaa!”  serunya sambil menyelinap masuk ke ruang tamu sambil menggendong haichi ikut dengannya.

“hayaaaaaahhh,,haido itu,,,,,ckckckck yare-yare~” ken hanya geleng-geleng.

Selama menunggu aku masak, tampaknya doiha menanyakan berbagai macam hal pada haichi. Tentang kegiatannya kemarin denganku, dan apa saja yang dia lakukan selama di sini sampai pagi ini. Tampaknya mereka bertiga bercerita begitu seru. Aku tidak begitu jelas mendengar apa yang mereka bicarakan, hanya samar-samar. Karena aku harus lebih konsen dengan dapurku.

“ITADAKIMASU~~~~~~~!!!”

“haichi,,ayo papa ken suapin,,,aaaaaaa”
“aaahmmmmm”

“tetchan tambahhh” minta hyde sambil menyodorkan mangkoknya yang sudah licin.
“eee,,,,cepet sekali!”
“nyammm,,nyammmm”

“papah tetchuuu,,haichi mau jus mikan~”
Aku beranjak dari kursiku “bentar,,sepertinya di kulkas masih ada sekotak”
“tetchaaann tambaaah~~~~~”

“hei haido!! Kamu makan ga pake kunyah ya???”
“berisik kau ken,,aku kan lapar”
“kau bukan lapar, tapi rakus”
“nee!!”

“heii,,heiii,,,jangan ribut” leraiku sambil menuangkan jus jeruk ke gelas haichi. “sini ku ambilkan lagi”
“kau melayani haido seperti melayani suami saja wkwkwkk” ken cekikikan
“ken, kau mau satu centong kuah panas ini atau mau satu kepalan hangatku” tawarku sambil menyodorkan centongan padanya yang hanya di balas cengiran khasnya sambil mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya membentuk huruf V.

Setelah makan siang kami berbincang-bincang hingga sekitar 5 sore. Doiha harus segera kembali untuk menjemput … ehmm.. megumi. Sedangkan ken juga harus kembali karena elizabeth belum dikasih makan dari tadi pagi.

“ayo haichi pamit dengan papa tetsu dan ken dulu”
“papah tetchu,,papah ken,,,haichi pulang dulu”
Ken tersenyum lebar “lain kali main bareng lagi ya”
“haichi jangan nakal ya, jangan dengerin papa haido kalo ngajarinnya ga bener!” sambungku yang dibalas sunggingan bibir mungilnya bersamaan dengan anggukan kecil.

“yasudah,,kami balik dulu,, makasih tetchan,,gomenne sudah merepotkanmu” pamit doiha sambil membungkuk sekali.
“kau ini apa-apaan,, seperti dengan orang lain sajaaaa,, sudah sana,,nanti kesorean, kasihan nanti istrimu lama menunggu” usirku halus
“iya-iyaa aku pergi….” serunya meninggalkan apartemen ku sambil melambaikan tangannya sebelah dan sebelah lagi menggandeng haichi.

Tapi tak lama kemudian haichi berhenti dan berbisik kepada doiha.
“MAMA TETCHU!! HAICHI PULANG DULU YA!!!!!!” serunya kencang sekali yang aku rasa bisa terdengar sampai lantai bawah. Kemudian doiha cepat-cepat menggandengnya turun.

“………………………” aku hanya bisa terdiam dan merasakan ken yang sedang mengendap-ngendap berusaha beranjak ikut pergi. “MAU KEMANA KAU!!!” seruku sambil mencengkram kerah belakangnya.

“GLEEKK…maa…mau kasih makan elisa…..”
“PASTI KAU CERITA MACAM-MACAM KAN SAMA HAICHI!!!!” teriakku di depan mukanya sambil menghuyung-huyungkan kepalanya.
“aaaaa,,,,tetsuuuuuuuu aku mau pulaaaangggg”
“GAK!,,aku harus bikin perhitungan dulu denganmu!!”

BLAAAAAMMMMM
*suara tetsu membanting(menutup) pintu apartemennya*

~~~owari~~~
Yak, silakan gunakan imajinasimu untuk membayangkan hukuman yang akan diberikan tetsu untuk ken...

>>>>> Go To Fanfic-Index <<<<<

0 komentar:

Posting Komentar